Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk membentuk suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif menjadi lebih berkembang potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kepintaran, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan warga. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat dan diteliti tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijakan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk menghukum agar jera kebudayaan melintas generasi.(Selengkapnya..... )
Artikel pilihan
Ensiklopedia, atau kadangkala dieja sebagai ensiklopedi, adalah sejumlah buku yang mengandung penjelasan mengenai setiap cabang ilmu pengetahuan yang tersusun menurut abjad atau menurut kelompok secara singkat dan padat. Ujar "ensiklopedia" diambil dari bahasa Yunani; enkyklios paideia (ἐγκύκλιος παιδεία) yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang komplit. Maksudnya, ensiklopedia merupakan sebuah pendidikan paripurna yang meliputi semua lingkaran ilmu pengetahuan. Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus, hal ini dikarenakan ensiklopedia-ensiklopedia awal memang berkembang dari kamus.
Perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Ia dapat menunjuk ke koleksi pribadi perseorangan, tetapi lebih umum, sebuah koleksi akbar yang dibiayai dan dirawat oleh sebuah kota atau institusi, dan dibagi oleh banyak orang yang tidak dapat membeli banyak buku untuk diri mereka sendiri. (Keterangan gambar: buku-buku tua di perpustakaan Merton College)
Tokoh pilihan
Raden MasSoewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 sebagai Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; muncul di dunia di Yogyakarta, 2 Mei1889 – wafat di Yogyakarta, 26 April1959 pada umur 69 tahun; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis gerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumiIndonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk dapat memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.(Selengkapnya..... )